Latar
Belakang
Dalam suatu kelas, terdapat berbagai
karakteristik siswa yang berbeda-beda yang membuat tingkat pemahaman siswa akan
materi juga berbeda. Dalam kelas dengan berbagai karakteristik tersebut diperlukan
solusi pembelajaran yang mampu mengcover perbedaan karakteristik dengan tujuan
untuk membantu siswa dalam belajar secara maksimal. Selama ini, kegiatan
belajar di dalam kelas menerapkan pembelajaran secara “pukul rata” tanpa mempertimbangkan
profil belajar serta minat dan kesiapan belajar siswa.
Sementara itu, mulai tahun ajaran baru
2022/2023 Kurikulum Merdeka mulai diberlakukan di seluruh Indonesia termasuk
sekolah di daerah saya secara bertahap. Dalam Kurikulum Merdeka, sistem
Pendidikan berpatokan pada esensi belajar dengan menyesuaikan minat dan bakat
masing-masing siswa. Kurikulum Merdeka sangat identik dengan pembelajaran yang
berpusat pada siswa yang dikenal dengan nama pembelajaran berdiferensiasi.
Pembelajaran berdiferensiasi menjadi elemen yang penting untuk melakukan
kegiatan belajar mengajar.
Dengan pembelajaran berdiferensiasi, siswa
diberi keleluasaan untuk meningkatkan kompetensi diri sesuai dengan minat,
kesiapan belajar dan profil belajar siswa tersebut. Pembelajaran
berdiferensiasi mengakomodasi semua perbedaan serta memberikan kebutuhan yang
dibutuhkan siswa. Dalam pembelajaran berdiferensiasi tidak hanya berfokus pada
hasil produk pembelajaran tetapi juga pada materi dan proses pembelajarannya. Sehingga
dengan pembelajaran berdiferensiasi diharapkan terjadinya lingkungan belajar
yang mendukung perkembangan siswa.
Selain itu, dalam melaksanakan
pembelajaran, untuk mencapai hasil yang lebih maksimal diperlukan kegiatan
belajar yang mampu menarik perhatian serta menimbulkan minat dan bakat siswa
dengan menemukan sesuatu yang baru dan lebih kompleks. Peran guru dalam menarik
perhatian siswa adalah dengan mengenali kecerdasan setiap siswa. Kecerdasan
tidak dapat diciptakan atau dihilangkan tetapi dapat dikembangkan sesuai dengan
minat dan bakat siswa, selain itu setiap siswa memiliki potensi kecerdasannya
masing-masing.
Setelah guru mengenal minat dan bakat
siswa, guru dapat mengembangkan dan menindaklanjutinya dengan menggunakan
strategi, penugasan serta penilaian yang berbeda. Hal ini menjadi sangat
menarik karena setiap siswa dalam
kelompoknya melakukan kegiatan berbeda sesuai minat dan bakat tetapi memiliki
tujuan belajar yang sama. Dengan menggunakan informasi tentang minat dan bakat
siswa, guru dapat merancang pembelajaran secara efektif sebagai tindak lanjut
menggunakan strategi yang membantu siswa belajar mandiri dan bermakna sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.
Melalui pengembangan minat dan bakat, siswa akan cenderung terlibat, serta antusias dalam kegiatan pembelajaran yang diterapkan sebagai jembatan untuk menghasilkan pengetahuan dan keterampilan yang baru sesuai dalam Kurikulum Merdeka. Oleh karena itu, peran dan tanggung jawab guru adalah mengembangkan kecerdasan siswa dan mengarahkannya ke hal-hal yang sesuai dengan kecerdasan siswa tersebut. Sehingga dengan menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi Melalui PEMIKAT (Pengembangan Minat dan Bakat) dapat dijadikan solusi untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung kompetensi siswa dan membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Tantangan
Pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi
melalui “pemikat” menghadapi beberapa tantangan yaitu :
· Siswa
merasa kurang percaya diri dengan bakat yang dimilikinya sehingga guru harus
dapat memotivasi dan meyakinkan siswa untuk mulai mengeksplor hal positif yang
dikembangkan menjadi minat dan bakat siswa
· Dalam
menyelesaikan tugas proyek, diperlukan waktu yang sedikit lebih lama untuk menggabungkan
bakat siswa menjadi hasil karya dalam bentuk produk yang memiliki nilai seni
sebagai penilaian pengetahuan dan keterampilan siswa. Solusi yang dilakukan
yaitu mengatur waktu pembelajaran agar dapat berjalan seefektif mungkin
sehingga tugas dapat selesai tepat waktu.
Langkah-langkah
Dalam pembelajaran berdiferensiasi
melalui “pemikat”, terdapat langkah-langkah yang menjadi urutan kerja yaitu :
· Pendataan
minat dan bakat dengan melakukan wawancara kepada siswa di luar jam pelajaran untuk
mengetahui minat dan bakat siswa dan sebagai informasi awal bagi guru untuk
mengukur profil dan kesiapan belajar.
· Pelaksanaan
Projek Based Learning
· Penerapan
strategi ADAT
-
sebagai diferensiasi proses ketika siswa
diberi kebebasan untuk memilih dan mengolah sumber daya alam ataupun bahan yang
dipilih sesuai dengan minat dan bakat siswa.
-
sebagai diferensiasi produk akan tampak
pada produk yang telah dibuat siswa dengan proses yang juga beragam dari
pengembangan minat dan bakat siswa
· Refleksi
pembelajaran dari video yang dikirimkan siswa.
· Evaluasi
pembelajaran dengan berkolaborasi bersama guru
Strategi
Dalam penerapan pembelajaran
berdiferensiasi melalui “pemikat”, dapat menerapkan strategi ADAT sebagai acuan
yaitu :
· Action
yaitu tindakan. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar siswa terkadang mager atau
malas gerak untuk memulai sesuatu pekerjaan. Padahal dalam pembelajaran,
diperlukan adanya tindakan yang nyata untuk menghasilkan suatu karya luar
biasa. Terutama dalam pembelajaran berdiferensiasi dimana tindakan untuk
meningkatkan keterampilan sangat diperlukan karena siswa akan lebih memaknai
materi yang diberikan. Dengan siswa yang bertindak akan memunculkan pengetahuan
baru, kreatifitas dan keterampilan yang nyata serta dapat mengembangkan bakat
siswa.
· Design yaitu pola untuk membuat sebuah rencana yang
menjadi objek baru untuk mencapai hasil terbaik dalam memecahkan masalah dengan
memanfaatkan informasi yang tersedia. Dengan keterampilan membuat design, siswa
akan kreatif membuat ide baru yang lebih berinovasi dan menarik. Selain itu,
design membantu siswa menyampaikan ide
dan inovasi untuk dikembangkan menjadi karya baru.
· Art yaitu
seni yang menjadi nilai tambahan pada hasil karya siswa. Dengan seni, siswa
diajarkan untuk menghasilkan karya yang indah dan menarik perhatian orang yang
melihatnya. Sehingga dalam mengerjakan suatu karya, siswa akan mengerjakan
secara maksimal dan melatih keterampilan dalam bersaing dengan dunia luar.
Manfaat seni pada karya yang dihasilkan
juga mampu meningkatkan kemampuan mengingat siswa karena akan terekam
dalam memori siswa. Selain itu, seni juga menjadi stimulus untuk mengembangkan
imajinasi yang postif
· Teamwork yaitu
kerjasama antar siswa untuk berkolaborasi dan membangun komunikasi yang baik
serta membuat pekerjaan menjadi mudah dalam mencapai tujuan bersama. Dengan
bekerjasama, siswa dapat saling berbagi informasi, bertukar pikiran sehingga
menimbulkan ide baru yang mempercepat penyelesaian pekerjaan.
Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran
dilaksanakan pada mata pelajaran IPA semester 1 kelas IX berjumlah 28 siswa dengan judul materi Rangkaian Listrik.
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan 2 x pertemuan. Untuk urutan kegiatan belajar
dilaksanakan sebagai berikut :
Pra pertemuan
:
1. Melakukan
wawancara kepada siswa dengan memberikan pertanyaan sebagai berikut :
·
Hal apakah yang kamu minati?
·
Bakat apakah yang kamu miliki?
·
Dalam pembelajaran di kelas, kegiatan
seperti apakah yang membuat kamu tertarik?
2. Merekap
hasil wawancara dengan kesimpulan bahwa rata-rata siswa memiliki minat terhadap
suatu pembelajaran yang baru, berhubungan dengan seni dan menantang sekaligus
dapat mengasah keterampilan siswa serta menggunakan internet. Sedangkan bakat
yang dimiliki siswa rata-rata berkaitan dengan kontak fisik seperti olah raga
dan seni. Berdasarkan hasil wawancara tersebut maka pembelajaran menerapkan
strategi ADAT untuk mengembangkan minat dan bakat siswa.
3. Berkolaborasi
dengan rekan sejawat terkait refleksi dan umpan balik kegiatan pembelajaran
Pertemuan 1( 2 Jp @ 40
menit) :
1. Kegiatan
Pendahuluan (15 menit)
·
Guru membuka pembelajaran dengan salam,
doa, mengecek kehadiran dan mengawali pembelajaran dengan memberikan semangat.
·
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yaitu siswa dapat menerapkan konsep rangkaian listrik dalam kehidupan
sehari-hari dengan benar, serta penilaian dalam pertemuan hari ini.
·
Guru menyampaikan apersepsi tentang
Rangkaian Listrik
2. Kegiatan
Inti (50 menit)
·
Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok
yang terdiri atas 3-4 siswa untuk melatih siswa bekerja sama dalam
menyelesaikan masalah. Selama belajar, siswa akan berkolaborasi untuk
memunculkan ide kreatif dan saling berbagi informasi.
·
Guru menampilkan materi awal yang
akan menjadi pertanyaan sekaligus
penugasan siswa melakukan aktivitas. Kegiatan ini dilakukan sebagai pengetahuan
awal siswa dalam menyelesaikan proyek
·
Guru memberikan LKPD sebagai urutan
sistematis untuk melihat sejauh mana siswa memahami materi
·
Siswa berdiskusi untuk menyusun
perencanaan, jadwal dan penyelesaian proyek yang terdapat pada LKPD. Proyek
yang diberikan berkaitan dengan materi Rangkaian Listrik berupa membuat lampu
yang dimodifikasi.
·
Siswa memanfaatkan aplikasi Rumah Belajar
serta sumber lainnya untuk mencari informasi dan cara pengerjaan
·
Siswa mulai merancang proyek yang
diberikan guru dengan melakukan action atau tindakan mencari
bahan yang mudah didapatkan disekitar siswa. Dengan kegiatan ini akan
menumbuhkan kreatifitas siswa dalam memanfaatkan bahan yang sesuai dengan
produk sains. Kemudian merancang design
atau pola yang diinginkan untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa dan
menambahkan unsur art atau seni supaya lebih menarik. Dalam
menyelesaikan tugas, siswa akan bekerjasama dan saling berbagi informasi untuk
mencapai tujuan bersama atau dengan kata lain teamwork.
·
Guru melakukan tanya jawab secara kelompok
·
Guru membimbing siswa untuk mengerjakan
LKPD
3. Kegiatan
Penutup (15 menit)
·
Guru dan siswa menyimpulkan materi dan
refleksi pembelajaran
·
Guru memberi tugas untuk memvideokan
proses pengerjaan projek dan mengirimkan tugas videonya ke guru sebagai
penilaian proses pembelajaran.
·
Guru menutup pembelajaran dengan doa
bersama dan menyampaikan kegiatan pertemuan berikutnya.
Pertemuan
2 ( 3 Jp @ 40 menit) :
1. Kegiatan
Pendahuluan (10 menit)
·
Guru membuka pembelajaran dengan salam, doa,
mengecek kehadiran dan mengawali pembelajaran dengan kalimat motivasi untuk
selalu semangat belajar
·
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu
siswa mampu menyajikan hasil rancangan rangkaian listrik menggunakan bahan
sederhana melalui kegiatan praktek dan presentasi, serta penilaian dalam
pertemuan hari ini.
2. Kegiatan
Inti (90 menit)
·
Siswa mempresentasikan hasil proyeknya
bersama kelompok untuk melatih siswa berbicara di depan umum.dan kelompok lain
memperhatikan serta menyiapkan pertanyaan bila ada
·
Siswa mengemukakan pendapat mengenai
pembuatan proyek dan memaparkan LKPD
·
Guru dan siswa melakukan tanya jawab
mengenai materi terkait pembuatan proyek
·
Guru melakukan penilaian terhadap hasil
projek dan presentasi siswa (bersama rekan sejawat)
3. Kegiatan
Penutup (20 menit)
·
Guru mengevaluasi pengalaman belajar siswa
·
Guru dan siswa menyimpulkan materi dan
memberikan refleksi pembelajaran hari ini
·
Guru menutup pembelajaran dengan doa dan
menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya.
Penilaian
dilakukan berdasarkan hasil karya siswa bersama kelompok baik pengetahuan dan
keterampilan siswa. Penilaian juga dilakukan dengan mengajak guru rekan sejawat
sebagai referensi dan meminta umpan balik untuk perbaikan selanjutnya.
Bahan-bahan yang diperlukan dalam kegiatan belajar ini adalah bahan-bahan yang
mudah ditemukan di sekitar siswa dan mudah untuk dimodifikasi sehingga dapat
membantu siswa untuk mengembangkan minat dan bakat yang baru.
Hasil
karya siswa memiliki keunikan masing-masing karena setiap siswa memiliki
kreatifitas yang berbeda-beda. Berikut ini adalah contoh hasil karya siswa
sebagai penerapan pembelajaran berdiferensiasi melalui “pemikat” yang ditampilkan
pada video youtube berikut ini :
1. https://www.youtube.com/watch?v=qZF_TSOK3vY
Pada video, terlihat siswa bekerja sama dalam
menyelesaikan tugas dari guru dengan menggunakan bahan yang terbuat dari
plastik berupa stoples. Stoples tersebut merupakan bahan yang mudah ditemukan
siswa. Disini siswa sudah bertindak sangat kreatif dengan memanfaatkan barang
bekas. Kemudian siswa memanfaatkan Rumah Belajar sebagai pengetahuan awal untuk
merangkai listrik Dilanjutkan dengan membuat design sesuai dengan
kesepakatan bersama. Siswa berbagi ide untuk memberikan kesan yang menarik pada
hasil karyanya
2. https://www.youtube.com/watch?v=JfsHrQj8dQE
Berbeda dari video sebelumnya, di video ini siswa
menampilkan kreasi dari bahan alam yang diambil disekitar siswa yaitu bambu.
Siswa pada kelompok ini berinisiatif menggunakan bambu karena bambu lebih kuat
serta memiliki nilai artistik. Selain itu, bambu bisa dimodifikasi dengan
pemberian warna maupun ukiran yang sesuai dengan kreatifitas siswa pada
kelompok ini. Siswa juga bekerja sama untuk membuat design yang menarik
agar produk yang mereka buat memiliki nilai tambahan.
Refleksi
Minat dan bakat dapat terus berkembang apabila sering dilatih dan diasah setiap harinya. Apabila guru tidak mendukung dan mendorong minat dan bakat yang dimiliki, maka siswa akan mengalami stagnan bahkan mengalami kemunduran yang dapat menghambat proses pembelajaran. Setelah penerapan pembelajaran berdiferensiasi melalui “pemikat” membuat belajar lebih menyenangkan, siswa menjadi bersemangat, materi belajar lebih mudah diingat dan diterapkan.
Pembelajaran berdiferensiasi melalui
“pemikat” mampu mengcover perbedaan karakteristik siswa secara terpadu dan
mengarahkannya menjadi pembelajaran yang mengundang siswa untuk belajar
efektif. Selain itu, dengan penerapan strategi ADAT, siswa merasa tertantang
untuk menyelesaikan kegiatan belajar dan menumbuhkan minat baru yang menunjang
kompetensi siswa. Hal ini menjadi faktor keberhasilan dalam penerapan
pembelajaran berdiferensiasi di kelas.
Penerapan pembelajaran berdiferensiasi melalui
“pemikat” memberikan dampak bagi guru, kelas dan terutama kepada siswa. Dampak
dari kelas yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi melalui “pemikat” yaitu
: siswa dengan berbagai karakteristik merasa dihargai, guru dan siswa
berkolaborasi, setiap siswa merasa disambut dengan baik, serta kebutuhan
belajar siswa terfasilitasi dengan baik. Dampak bagi guru yaitu guru dapat
berpikir dan bersikap positif dengan terus belajar dan berbagi pengalaman
dengan teman sejawat lainnya, saling mendukung dan memberi dorongan untuk
selalu semangat mengembangkan minat dan bakat siswa.
Video lengkapnya dapat dilihat pada link : https://youtu.be/5tBnEb-ReWs